Jikalau sekiranya kita dicintai oleh seseorang yang tidak kita cintai, anggaplah itu satu penghormatan buat kita. Kembalikan penghormatan itu dengan cara yang ikhlas dan jujur. Jangan ambil kesempatan dan janganlah melukai perasaannya. Setiap hati dan perasaan mengalami kepedihan dan kebahagiaan yang serupa sekalipun cara kita mengendalikannya berbeda.
Jikalau kita merasakan cinta dengan seseorang yang begitu mencintai diri kita, dan tiba-tiba cinta itu memilih untuk pergi, tidak ada yang harus dipersalahkan. Relakanlah cinta itu pergi karena setiap kejadian pasti ada maksud yang tersembunyi dan kita baru akan menyadarinya apabila waktu sudah berganti. Karena cinta itu sendiri akan memilih untuk singgah di hati siapapun, kita hanya perlu menerima kehadiran cinta dengan segala misteri di dalamnya apabila ia datang mengetuk pintu hati kita. Nikmatilah ia sebagaimana ia membuat hidupmu bahagia dan lebih bersemangat.
Cinta senantiasa dan selamanya akan menjadi misteri, datang secara tiba-tiba dan pergi juga tidak pernah permisi. Karena itu, bersyukurlah karena ia pernah singgah di hati kita.
Kecintaan kita kepada seseorang akan membuat kita terlena, tetapi kecintaan orang lain kepada kita akan membuat kita manja. Itulah cinta. Jikalau cinta sudah merasuk ke dalam hati, apa saja akan dilakukannya, karena siapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan menjadi hambanya.
Pada dasarnya kasih manusia sering bermusim, sayang manusia tiada abadi, akan tetapi kasih sayang Allah SWT tidak akan pernah menepi dan kasih sayang Allah SWT janjinya sudah pasti. Disaat kitamerasakan bahwa diri kita bukan milik siapa-siapa kecuali hanya milik Allah SWT semata, maka kita tidak akan pernah menyesali dengan sesuatu yang telah tiada, semua dari Allah dan akan kembali juga kepada pemiliknya
Pastikan diri kita masih memiliki rasa cinta, terutama cinta kepada sang Khalik, karena cinta kepadaNya tidak akan pernah bertepuk sebelah tangan. Dan tetaplah tersenyum bersama cinta guna meriah cintaNya, cinta yang hakiki nan abadi.